Bingka, Kue Asli Banjar yang Legit Setengah Berminyak
Pamor kue bingka memang kadung populer di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin. Penganan ini semacam ikon Kota Seribu Sungai. Orang Banjar bilang wadai bingka alias kue bingka. Bentuknya menyerupai enam kuntum bunga.
Bingka merupakan salah satu kue tradisional dari Banjarmasin. Warga Banjar sangat menggemari kue bingka karena memiliki cita rasa manis, legit, dan teksturnya lembut setengah berminyak. Kue bingka bahan dasar utamanya dari kentang, telur bebek (itik), dan santan kelapa.
Adapun pengolahannya lewat cara dipanaskan memakai oven. Kue bingka kentang bakar tergolong jajanan dengan harga ramah di kantong. Kue bingka biasanya juga dikombinasikan berabagai varian rasa, seperti bingka telur itik, kentang, pandan, nangka, waluh (labu), tapai, keju dan kismis. Letak keunikan kue bingka kentang pada pemakaian telur.
“Kalau kue pada umumnya pakai telur ayam, kue bingka pakai telur bebek. Mungkin pemakaian telur bebek inilah yang bikin kue bingka kentang terasa lebih spesial,” kata Anisa penjual kue bingka rumahan di Pasar Teluk Dalam Muara Jalan Sutoyo S, Sabtu (24/2).
Anisa sudah menggeluti jualan kue bingka selama 4 tahun. Kue bingka khas Banjarmasin ini bisa tahan beberapa hari, asalkan disimpan dalam kulkas. “Dalam sehari saya bisa jual kurang lebih 100 biji kue bingka aneka rasa yang kami jual seharga Rp 30 ribu isi 5 bingka,” ujarnya.
Anisa mendapatkan keutungan yang cukup dengan berjualan aneka kue khas Banjar. Ibu dua anak ini bisa meraup untung rata-rata Rp 200 ribu dalam satu hari dengan menjual kue bingka di lapak Pasar Teluk Dalam Banjarmasin ini. Cara menghidangkan bingka dipotong-potong menjadi enam bagian.
Jika memasuki bulan suci Ramadhan, pesanan kue bingka bisa melonjak lima kali lipat ketimbang hari biasa. Kue bingka sudah jadi menu wajib ketika berbuka puasa. “Pasalnya di tiap langgar dan mesjid bingka kentang senantiasa jadi menu buka puasa,” kata Anisa. (Anang Fadhilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar