Filosofi apa saja sih yang dapat kita ambil dari peajaran Matematika ini? Matematika, sebuah bidang ilmu pengetahuan yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian pelajar di dunia ini ternyata menyimpan sebuah filosofi kehidupan yang sangat luar biasa. Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan pelajaran matematika dalam bab bilangan bulat, yaitu plus (+) dan minus (-).
Contohnya adalah jika Plus dikalikan dengan Plus (+ x +) hasilnya Plus (+). Plus dikali Minus atau sebaliknya (+ x -) atau (- x +) hasilnya pasti Minus (-). Terakhir, Minus dikali Minus (- x -) hasilnya pasti Plus (+). Pernahkah Anda berpikir tentang filosofi dari rumus matematika tersebut? Dan tahukah anda, ternyata rumus matematika tersebut memiliki filosofi terselubung yang sering kita jumpai di sisi kehidupan kita setiap hari. Bagaimana? Mari kita ulas bersama.
Pernahkah anda berfikir?
Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS?
Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya
PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS?
Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH
Hikmahnya adalah:
Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya :
+ x + = +
Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya :
+ x – = –
– x + = –
Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya :
– x – = +
Pelajaran matematika ternyata sarat makna, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup. Jadi jika ada suatu perbuatan yang merupakan tindakan yang benar ataupun tindakan yang salah, maka harus diselesaikan juga menjadi hal yang adil. Dan misalnya jika suatu perbuatan yang SALAH, seperti mencuri tetapi malah disikapi dengan tindakan yang BENAR dalam artian malah membela maling tersebut dan menganggap maling tersebut tidak bersalah, itu sudah merupakan perbuatan yang SALAH karena bisa menimbulkan perselisihan dan ketidak adilan yang seharusnya suatu perbuatan salah harus diberikan hukuman yang setimpal, bukan kebenaran yang diada-adakan. Jadi dalam melakukan kehidupan, harus berjalan secara semestiya tanpa adanya perbuatan menyimpang yang negatif, serta keadilan harus ditegakan agar semua tindakan tidak hanya sebuah rekayasa. Yang terpenting adalaha bersikap jujur, karena dengan jujur semuanya akan berjalan dengan semestinya tanpa adanya rekayasa yang bisa menimbulkan perselisihan.
Sumber Artikel : https://fazulha.wordpress.com/2016/12/23/filosofi-matematika-dalam-kehidupan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar